✔ Hakikat Berguru Dan Pembelajaran Berdasarkan Para Ahli

Hakikat berguru dan Pembelajaran Menurut Para Ahli Belajar merupakan acara yang disengaja dan dilakukan oleh individu semoga terjadi perubahan kemampuan diri, dengan berguru siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa melaksanakan sesuatu, atau yang tadinya tidak terampil menjadi terampil.  Baca Juga :  Cara Efektif Meningkatkan Semangat Belajar si Kecil
Belajar merupakan acara yang disengaja dan dilakukan oleh individu semoga terjadi peruba ✔ Hakikat berguru dan Pembelajaran Menurut Para Ahli

     Belajar berdasarkan Gagne (1984) dalam buku  Kurikulum dan Pembelajaran     (Ruhimat, 2009:116) ialah suatu proses di mana suatu organisma berubah perilakunya sebagai akhir pengalaman. Dari pengertian tersebut, ada tiga pokok dalam berguru yaitu proses, perubahan sikap dan pengalaman. Adapun pengertiannya yaitu:

1.    Proses

Belajar ialah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan berguru apabila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak sanggup diamati orang lain, akan tetapi dirasakan oleh dirinya sendiri. (Ruhimat, 2009: 115).

     Dalam pelaksanaannya, guru tidak sanggup melihat acara pikiran dan perasaan siswa. Misalnya anak melihat ke depan, melihat ke papan tulis belum tentu beliau memperhatikan, bisa saja hatinya terdiam atau memikirkan hal lain. Sebaliknya anak yang pendiam, beliau tidak aktif bertanya, hanya membisu saja di dalam kelas bukan berarti beliau tidak belajar, mungkin saja beliau memperhatikan dan selalu berusaha memahami setiap pelajaran yang diberikan oleh guru. Namun guru sanggup melihat tanda-tanda yang nampak dari acara mental dan emosional siswa, sebagaimana pernyataan Ruhimat yang menyebutkan,

 Baca Juga :  14 Tips Menyiapkan Hari Pertama Anak Masuk Sekolah

Siswa bertanya, menanggapi, menjawab pertanyaan guru, diskusi, memecahkan permasalahan, melaporkan hasil kerja, menciptakan rangkuman, dan sebagainya. Itu semua ialah tanda-tanda yang nampak dari acara mental dan emosional siswa (Ruhimat, 2009: 116).


     Berdasarkan pemaparan di atas, interaksi antara siswa dan guru sangat penting sekali, alasannya siswa yang berinteraksi dengan baik akan memiliki pengalaman yang baik juga. Selain itu, setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, ada yang cepat tanggap, dan ada yang lambat dalam berpikir, itu merupakan acara mental dan emosional siswa berbeda.

2.    Perubahan Perilaku

      Hasil berguru akan nampak pada perubahan sikap individu yang belajar. seseorang yang berguru akan mengalami perubahan sikap sebagai akhir kegiatan belajarnya. Pengetahuan dan keterampilannya bertambah, dan penguasaan nilai-nilai dan sikapnya bertambah pula.
 Baca Juga : Penelitian: Rajin Olahraga Membuat Anak Lebih Pintar

3.    Pengalaman

“Belajar ialah mengalami, bahwa berguru terjadi alasannya individu berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkunga fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan fisik ialah lingkungan disekitar individu baik dalam bentuk alam sekitar (natural)  maupun dalam bentuk hasil ciptaan manusia (cultural). (Ruhimat,2009:118)

    Berdasarkan pengertian di atas, berguru merupakan pengalaman yang sangat berharga, di mana kita sanggup berinteraksi dengan alam sekitar dan orang-orang yang ada di sekeliling kita.

    “Berdasarkan Sudjana dalam ruhimat (1989:28) menyatakan bahwa” berguru pada hakekatnya ialah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar sanggup di pandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui aneka macam pengalaman. berguru juga merupakan proses melihat,mengamati, dan memahami sesuatu”.

 Baca Juga :  Cara Mengembangkan Bakat Anak Sejak Dini

     Melihat dari pengertian di atas, berguru merupakan sebuah pengalaman yang baik, alasannya siswa sanggup berinteraksi dengan guru dan siswa yang lainnya, semoga mengalami pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses belajar, dimana guru dan siswa berinteraksi dengan baik, untuk mengalami proses belajar. Dan menghasilkan pengalaman yang sanggup menyebabkan bekal dimasa yang akan datang.
     Dalam pembelajaran angklung di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Padalarang, guru dan siswa selalu berinteraksi dengan baik dan saling membantu satu sama lain untuk kemajuan pembelajaran angklung tersebut. siswa di tuntut untuk sanggup memainkan lagu dan menghafalnya dalam setiap latihan. Karena itu merupakan langkah untuk menyebabkan siswa tersebut untuk selalu berguru dan memahami materi atau lagu yang disampaikan  oleh pelatih. Oleh alasannya itu, proses pembelajaran dan berinteraksi yang baik akan menciptakan siswa lebih maju dan memiliki bekal untuk masa yang akan datang.

Demikianlah Hakikat berguru dan Pembelajaran Menurut Para Ahli yang semoga bermanfaat untuk rekan semuanya. amin.

Belum ada Komentar untuk "✔ Hakikat Berguru Dan Pembelajaran Berdasarkan Para Ahli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel