Terbaru - √ Menerapkan Un Dengan Jujur Membangun Aksara Siswa


wirahadiary.com- Jika kita memperhatikan duduk dilema kejujuran ihwal Ujian Nasional ini, masih banyak kita menjumpai dan melihat dari gosip, baik dari media cetak maupun media online yang sering memberitakan banyaknya kasus-masalah penyimpangan dikala berlangsungnya Ujian Nasional. Seperti bocornya kunci akibat UN, entah siapa oknum pelaku dibalik kecurangan ini? siapapun orangnya ia sudah mencederai nilai abjad dari siswa, padahal Ujian Nasional yang dilakukan dengan jujur akan membangun huruf atau kepribadian siswa tersebut, jika siswa sudah diajarkan tidak jujur semenjak awal, bagaimana karakter siswa itu kelak dikala mereka sudah besar dan remaja?? bila ditanamakan kepribadian yang tidak baik sejak kecil. Tak ayal bila masih banyak kasus-masalah penyimpangan yang sering kita lihat, mirip maraknyanya masalah korupsi yang dilakukan oleh para pejabat, kasus-kasus ini tak kunjung usai meskipun KPK sudah bekerja keras secara maksimal sebab yakni pembangunan karakter sejak dini sudah salah dan sangat menyimpang.


Artikel terkait : Membangun Siswa Berkarakter Jujur dan Tangguh 



 Jika kita memperhatikan duduk masalah kejujuran perihal Ujian Nasional ini Terbaru -  √ Menerapkan Un Dengan Jujur Membangun Aksara Siswa



Mendikbud Anies Baswedan menyampaikan ada dua jenis karakter. Pertama, aksara moral, yakni kejujuran, keikhlasan. Kedua, abjad kinerja, ibarat perilaku tangguh dan ulet. Seorang guru harus sanggup menanamkan kejujuran dalam diri siswa sebagai bab dari pembangunan abjad



“Jujur saja tapi pemalas, tentu tidak banyak gunanya. Oleh alasannya yaitu yakni itu untuk membangun huruf siswa guru mesti sanggup menjadi teladan. Kemudian membiasakan siswa, dan gres mendisiplinkan,” kata Mendikbud dalam jadwal silaturahum dengan kepala sekolah se-Kabupaten Aceh Tengah di Pendopo Kabupaten Aceh Tengah, Takengon, Minggu (08/03/2020).



Dalam kesempatan itu, beberapa kepala sekolah menawarkan kondisi sekolahnya. Salah satunya Kepala Sekolah Menengan Atas Negeri 15 Takengon, Amiruddin, yang memperlihatkan kondisi sekolahnya yang meraih prestasi baik, meski gres meluluskan dua angkatan, misalnya mempunyai tingkat kelulusan UN (Ujian Nasional) yang mencapai 100 persen.


“Untuk yang lulus UN 100 persen, gampang-mudahan jujurnya juga 100 persen,” kata Mendikbud yang disambut tawa para kepala sekolah.



Ia kembali menekankan pentingnya kejujuran alasannya yakni menjadi pecahan dari pembangunan karakter. “Bila kita mendidik belum cerdik balig cukup akal hanya pandai saja tanpa aksara moral: jujur, saya khawatir kita akan menghasilkan para koruptor yang cerdik. Ini berbahaya,” ungkapnya. Karena itulah muncul kebijakan gres dalam UN tahun ini (2020) yang menyatakan bahwa hasil UN tidak menjadi syarat kelulusan. Hal itu dilakukan supaya bukan hanya nilai tinggi yang dicapai tapi juga kejujuran. (Rahman Ma’mun)




Source : http://www.kemdiknas.go.id



Sumber https://wirahadie.com

Belum ada Komentar untuk "Terbaru - √ Menerapkan Un Dengan Jujur Membangun Aksara Siswa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel